Saturday, April 27, 2013

Konfigurasi Jaringan Komputer


Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
IP address kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.
IP address kelas B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
IP address kelas C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
IP address kelas C digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas C selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
Mengkonfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible dengan TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:
1.      Internet Protocol,
2.      Transmission Control Protocol (TCP),
3.      Internet Control Message Protocol (ICMP),
4.      Address Resolusion Protocol (ARP),
5.      User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.
Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau disi secara manual. Hardware yang ingin berkomunikasi (dalam hal ini ada hubungannya dengan internet) harus memiliki IP (Internet Protocol). IP ada dua macam, yaitu IP public dan IP private. Bedanya adalah IP public dapat berkomunikasi dengan dunia, jangkauannya lebih luas dan dapat dihubungi oleh semua pengguna internet di dunia. Sedangkan IP private hanya untuk komputer itu sendiri.
Jaringan Workgroup
Jaringan ini terdiri dari beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan Network Interface Card atau yang biasa disebut dengan Local Area Network Card, serta dengan menggunakan kabel BNC maupun UTP. Semua unit komputer yang terhubung dapat mengakses data dari unit komputer lainnya dan juga dapat melakukan print document pada printer yang terhubung dengan unit komputer lainnya.  Keuntungan Jaringan Workgroup.
·         Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
·         Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua unit komputer (Printer Sharing).
·         Akses data dari/ke unit komputer lain dapat di batasi dengan tingkat sekuritas pada password yang diberikan.
·         Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
·         Bila salah satu unit komputer terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan ini dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
Cara Kerja Pelaksanaan
·          Konfigurasi dan Setting IP
1.        Aktifkan WiFi pada laptop dan koneksikan dengan “Jarkom 2”
2.        Setelah dapat terkoneksi, klik kanan pada icon WiFi dan pilih “Open Network and Sharing Center”
3.        Pilih “Change Adapter Settings”
4.        Pada icon WiFi Connection, klik kanan “Properties”
5.        Pilih “Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4)” dan klik “Properties”
6.        Pilih “use the following IP address : ”, isi IP address dengan ketentuan :
a.       IP address : 192.168.22.31 (Anggota 1 : Ahmad Bagus)
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default             Gateway : 192.168.22.254
b.      IP address : 192.168.22.24 (Anggota 2 : Fony Revindasari)
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.22.254
7.        Selanjutnya buka pada Control Panel → klik Network and Internet → klik System and Security → klik Windows Firewall → klik Turn Windows Firewall on or off → Pilih “Turn off Windows Firewall” → klik OK
8.     Buka Command Prompt, ketikkan “ping 192.168.22.(nim)” lalu tekan enter, tunggu sampai muncul tulisan “Reply from 192.168.22.31 : bytes=32 time=3ms TTL=128”. Jika muncul 4 kali maka koneksi dengan network lain berhasil. Jika muncul “Request time out” maka salah satu atau kedua IP address belum terhubung dalam jaringan.
⍣ Jika menggunakan PC maka harus disambungkan dengan LAN, tetapi jika menggunakan WiFi tidak perlu disambungkan dengan LAN karena sudah terhubung dengan Access Point.
·          Konfigurasi Computer Name dan Setting Workgroup
1.    Setelah konfigurasi IP, dilanjutkan dengan mengganti nama komputer dan workgroup
2.    Klik Start → klik kanan Computer → pilih “Properties”
3.    Klik Change settings → muncul jendela “System Properties”
4.    Pada tab Computer Name, klik Change, kemudian masukkan nama komputer pada computer name dan masukkan nama workgroup “JARKOM” pada kolom workgroup, klik OK
5.    Kemudian Restart komputer.
·          Konfigurasi dan Setting Sharing Data
1.    Buat sebuah data Microsoft Word kemudian masukkan dalam sebuah folder
2. Klik kanan pada folder tersebut, pilih “Properties” → pilih tab “Sharing” → pilih “Advanced Sharing”, centang textbox “Share this folder” → pilih “Permissions” dan pastikan pada “Share Permissions” terdapat everyone, jika tidak ada buat dengan klik Add. Pada “permission for everyone” full control, change dan read dicentang semua kemudian klik OK, OK dan OK
3.    Masih pada tab Sharing, klik Share, pada menu view pilih everyone dan klik Add agar folder dapat di share ke PC lain, kemudian pilih/klik Share.
4.    Buka “Network” kemudian pilih PC yang akan di share
5.  Jika di klik muncul perintah password, maka untuk membuat password tidak aktif, pilih control panel
6.    Pada Network and Internet → pilih “Change advanced sharing setting” → pada specific option pilih “Turn off password protected sharing” dan klik Save Changes
7.    Folder telah dapat dishare
·          Konfigurasi dan Setting Print Server
1.    Buat dokumen pada Microsoft Word
2.  Klik Start → pilih “Control Panel” → klik Programs → klik Program and Features → pilih “Turn windows features on or off” → tunggu beberapa saat
3.  Pada jendela windows features → drop and down menu “Print and document services” → centang LPD print services → klik OK → tunggu beberapa saat
4.  Tekan tombol window+R atau klik Start, ketikkan Run → ketikkan IP adress computer yang men-share-kan printer (\\192.168.22.41) → klik OK → muncul jendela windows explorer
5. Pada icon printer klik OK → klik kanan “connect” → tunggu beberapa saat hingga instalasi driver selesai
6.  Print document yang telah disiapkan menggunakan printer yang telah dishare pada jaringan.

No comments:

Post a Comment